Posted by : Unknown Friday, June 21, 2013


Pengungsi Syiah di Rusun Jemundo(Foto: sarifa)

LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 162 jiwa pengungsi syiah dari Sampang, Madura, saat ini telah menempati tempat pengungsian yang baru di rumah susun (Rusun) Jemundo, Sidoarjo sejak Kamis (20/6/2013) malam. Pemindahan ratusan warga syiah itu difasilitasi oleh Pemprov Jawa Timur. Dari pengungsian lamanya di GOR Sampang, mereka dinaikkan truk milik polisi menuju Jemundo.
M Zaini, salah seorang pengungsi, mengaku terpaksa pindah ke Jemundo karena dirinya bersama ratusan warga lain dipaksa untuk pindah. “Kami terpaksa pindah kesini,” ungkapnya saat ditemui LICOM di Rusun Jemundo, Jumat (21/6).
Pengungsi Syiah mengaku diusir dari GOR Sampang - Kaget saat diberi fasilitas kamar di Rusun Jemundo - Pengungsi Syiah di Rusun JemundoSementara pengungsi lainnya, Hamim juga mengaku terkejut karena di pengungsian yang baru ada fasilitas kamar yang akan mereka tempati. “Saya kira kami ini akan direlokasi saja seperti di GOR yang dulu,” ujar dia.
Selain menyediakan berbagai fasilitas yang lebih layak untuk para pengungsi, pemprov juga akan memberikan pendampingan untuk para pengungsi selama satu minggu.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PU Cipta Karya Jatim, Gentur Prihantomo menjamin, bahwa para pengungsi yang saat ini sudah menempati Rusun di Jemundo tidak akan dikenakan biaya sedikit pun alias gratis. “Semuanya tidak dipungut biaya. Mereka juga akan dijatah makan sehari tiga kali dan dapat susu untuk para balitanya. Selain fasilitas kamar, pemprov juga menyediakan fasilitas lainnya seperti selimut, kasur, air dan listrik.
Sebelumnya, Gubernur Jatim, Soekarwo menegaskan bahwa pemindahan warga syiah itu bukan diusir, tapi atas permintaan mereka sendiri yang minta dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Atasi hal itu, pihaknya siap memfasilitasi segala kebutuhan para pengungsi selama berada di Jemundo, Sidoarjo.
“Rumah tangga mereka harus memenuhi syarat terlebih dahulu, baru nasibnya bisa dibicarakan,” cetus pria yang akrab disapa Pakde Karwo, semalam.
Pascapindah, pemprov janji akan mencarikan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan mereka. “Di tempat relokasi yang baru mereka (pengungsi syiah) akan punya pendamping untuk melatih keterampilannya. Nantinya bisa diketahui potensi apa yang dimiliki sehingga bisa dijual pada perusahaan atau home industri,” tandasnya. @sarifa

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Arsip Blog

Blogger templates

Labels

- Copyright © Education School Indonesia ( E.S.I ) -UNGGAH.FILE.INDONESIA- Powered by Blogger - Designed by Aditya -