Israel tampak kian merajalela menindas bangsa Palestina. Pemukim
Israel dilaporkan telah membakar sebuah masjid dan merusak beberapa
Alquran yang terdapat di dalam masjid yang berada di Tepi Barat, Senin
(4/10) dinihari. Mereka juga mencoret-coret dinding Masjid itu dengan
tulisan anti-Arab.
Berdasarkan keterangan saksi mata,
Walikota setempat, Ahmad Thawabteh, mengatakan lima orang pemukim masuk
ke masjid yang berada di Beit Fajjar secara paksa, Senin dinihari dan
kemudian menyulut api sebelum waktu sholat Subuh.
Produser Aljazeera
di Yerussalem, Khaled Zighari, mengutip sumber-sumber Israel,
mengatakan polisi akan menyelidiki insiden di Beit Fajjar yang terletak
di Selatan Betlehem itu. ''Tentu saja ini merupakan sesuatu yang dapat
meningkatkan tensi di saat kabinet Israel sedang bertemu untuk
memutuskan perpanjangan pembekuan pembangunan pemukiman di Tepi Barat,''
kata wartawan Aljazeera, Mike Hanna dari Yerussalem.
Sebelumnya,
sebuah masjid juga dibakar di Tepi Barat awal tahun ini oleh para
pemukim yang mengklaim tanah masjid itu sebagai miliknya, yang telah
diduduki. Tampaknya, pembakaran itu sudah terencana karena hari ini
direncanakan akan digelar demonstrasi oleh pemukim Yahudi di utara Tepi
Barat yang terkait dengan masjid yang ingin dihancurkan oleh para
pemukim Yahudi itu.
Kelompok hak asasi manusia di
Palestina menilai pemerintah Israel tak pernah mengatasi serangan
seperti itu dengan serius. Sebuah laporan Amnesti Internasional bahwa
mengungkapkan tindakan vandalisme dan serangan fisik yang dilakukan
pemukim Yahudi terhadap bangsa Palestina sepertinya 'dilindungi' oleh
hukum di Israel.
Monday, June 17, 2013
