- Back to Home »
- EKONOMI »
- Konsep Dasar Ekonomi
Posted by : Unknown
Wednesday, June 12, 2013
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terdapat dua aspek kehidupan yang wajib
menjadi perhatian yaitu aspek ekonomi koperasi dan politik yang terus mengalami
perkembangan dalam pembangunan jangka panjang, sektor ekonomi masih tetap
mendapat prioritas utama. Sedangkan aspek politik yang menyangkut pemerintahan
dan kenegaraan, stabilitas tidak dapat diabaikan. Untuk memenuhi tuntutan
tersebut, perkembangan dan pengembangannya harus tetap diupayakan. Stabilitas
tersebut, bukan berarti statis melainkan dinamik mengikuti perubahan serta perkembangan
internal maupun eksternal global.
Koperasi merupakan
usaha bersama dari sekelompok orang yang mempunyai kepentingan yang sama dengan
tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi di Indonesia saat ini
telah berkembang dengan pesat karena para anggota-anggotanya yang terdiri dari
masyarakat umum telah mengetahui manfaat dari pendirian koperasi tersebut, yang
dapat membantu perekonomian dan mengembangkan kreativitas masing-masing
anggota. Selain koperasi kami juga akan membahas mengenai politik dan
pemerintahan. Anda selaku warganegara dapat mengamati, dan menghayati, bahwa
kehidupan kita bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak dapat dilepaskan
dari dua aspek kehidupan sosial berpolitik dan berpemerintahan. Politik disini,
bukan politik dalam arti sempit, seperti politik praktis melainkan politik
dalam bernegara, berpemerintahan dan berwarga dunia. Dan kehidupan berpolitik
dalam arti luas itu juga, tidak dapat dipisahkan dengan pemerintahannya. Oleh
karena itu, sebelum mengenal lebih jauh marilah kita telaah lebih dahulu arti
politik sebagai bidang ilmu sosial dan arti politik dalam konteks ilmu politik.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
uraian latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Apa
maksud dari konsep dasar ekonomi dan koperasi?
2. Apa
maksud dari konsep dasar politik dan pemerintahan?
3. Bagaimana
keterpaduan ilmu-ilmu sosial dalam pemecahan masalah?
C.
TUJUAN
1. Untuk
mengetahui konsep dasar ekonomi dan koperasi
2. Untuk
mengetahui konsep dasar politik dan pemerintahan
3. Menjelaskan
keterpaduan ilmu-ilmu sosial dalam pemecahan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP
DASAR EKONOMI DAN KOPERASI, SERTA POLITIK DAN PEMERINTAHAN
A. Ekonomi
dan Koperasi
Ekonomi
merupakan suatu studi ilmiah mengenai “bagaimana cara manusia memenuhi
kebutuhan materi”. Di sekitar manusia itu terdapat sumber daya yang mampu
memenuhi kebutuhan manusia, namun penyediaannya terbatas, bahkan ada yang
sifatnya langka. Sementara itu, kebutuhan materi manusia cenderung tidak terbatas. Semua penduduk baik yang
berusia lanjut, orang dewasa, para remaja, anak-anak sampai bayi yang baru
lahir, menurut pemenuhan kebutuhan, khususnya kebutuhan materi, paling tidak pangan, sandang, dan papan (perumahan).
Padahal sumber daya yang menjaminnya mulai dari lahan (areal tanah ), pertanian,
hutan, air, dan sebangsanya ada dalam keterbatasan. Oleh karena itu, upaya ilmu
ekonomi, pakar ekonomi, dan kita semua bagaimana mencari keseimbangan antara
kebutuhan manusia yamg cenderung
meningkat kuantitas serta kualitasnya dengan kemampuan sumber daya
menyediakannya.
Untuk
mengatur kesejahteraan rakyat, telah diatur dalam UUD NRI th 1945, pada pasal
33 yang terdiri atas tiga ayat yaitu:
1.
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama bedasarkan asas kekeluargaan;
2 Cabang.–
cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh Negara;
3 Bumi, air, dan kekeyaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Dalam
pasal 33 ini juga tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi, dikerjakan oleh
semua, untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat.
Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang-seorang. Sebab
itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Bangunan
perusahaan sesuai dengan itu ialah koperasi. Koperasi adalah kegiatan ekonomi bersama dari para anggotanya,
berasaskan kekeluargaan, kerakyatan, demi keuntungan bersama, dan tidak mangutamakan keuntungan ekonomi keluarga
semata-mata, melainkan juga memperhatikan keuntungan sosial. Oleh sebab itu
dalam usaha ini membutuhkan penanganan dan pengelolaan yang profesional.
Konsep-konsep
dasar dalam mempelajari ekonomi dan koperasi adalah sebagai berikut:
1.
Kalangan sumber daya
2.
Keterbatasan sumber
daya
3. Kebutuhan
yang tidak terbatas
4. Konsumsi-produksi
distribusi
5. Penawaran-permintaan
6. Kekeluargaan
7. Keuntungan
ekonomi
8. Keuntungan
social
9. Alternatif
pemanfaatan sunber daya
10.
Sumber daya alternative
11.
Sumber daya yang terbarukan
12.
Sumber daya yang tidak
terbarukan
13.
Modal
14.
Tenaga Kerja
15.
Pemuasan kebutuhan
16.
Surplus-minus-keseimbangan
17.
Efektif-efisien-produktif
Pada
proses pemenuhan kebutuhan akan sumber daya tersebut terjadi kegiatan ekonomi
yang dikenal dengan perdagangan. Dalam perdagangan dibutuhkan produksi,yaitu
yang memproduksi barang. Konsumen melakukan penawaran hasil produksi tadi,
untuk sampai ke konsumen harus dilakukan
proses distribusi.Hal ini sebagai penyeimbang antara yang kelebihan (surplus)
dengan yang kekurangan (minus0).
Demikianlah proses dan kegiatan ekonomi belangsung.
Dalam
kehidupan ekonomi, bangsa Indonesia yang ber-Pancasila, keuntungan itu tidak
semata-mata keuntungan material atau keuntungan ekonomi, melainkan juga wajib
mmemperhatikan keuntungan social.Keuntungan ini berarti dirasakan semua
pihak,baik produsen maupun konsumen.
Hidup
matinya koperasi juga dari keuntungan ekonomi,namun bukan hal yang utama.Oleh
karena koperasi merupakan badan yang berasaskan kekeluargaan,untuk
berkembangnya koperasi wajib dikelola secara professional. Yang mencirikan
koperasi berasaskan kekeluargaan dan demokrasi ekonominya, terutama dalam
mempertahankan keuntungan social baginseluruh anggota dan pengguna jasa
koperasi wajib menjadi acuan utama.
Modal
dalam kegiatan usaha dan kegiatan ekonomi yaitu alat produksi, gedung, lahan,
dan yang paling utama adalah SDM.SDM dituntut yang bersikap mental
wirausaha,yaitu yang bersikap jujur, disiplin, mandiri, dan
bertanggungjawab.Oleh sebab itu kita harus menciptakan seseorang yang seperti
itu.
Sumber
daya alam, selain ada yang persediaanya terbatas dan langka,dan sifatnya tak
terbarukan,oleh karena itu penggunaannya harus berasaskan efektif,dan
efisien.Denagn demikian pemanfaatan sumber daya tersebut harus mencapai
kegunaan yang setinggi-tingginya dengan tingkat produktivitas optimal.penyalah
gunaan sumber daya, kelangkaannya dan pemusnahannya tidak hanya menimpa sumber
daya yang tidak terbarukan, dapat juga menimpa sumber daya yang terbarukan.
Kemajuan
dan pemanfaatan kemajuan IPTEK dalam bidang produksi,telah pula menyebabkan
terjadinya alternative pemanfaatan dan
penggunaan suatu jenis sumber daya.Sebagai contoh penggunaan dan pemanfaatan
migas serta batu bara,tidak lagi hanya untuk bahan bakar,melainkan untuk
pemanfaatan dan kepentingan yang meluas.Untuk itu wajib dipikirkan sumber daya
alternative ,sumber daya pengganti migas.sebagai contoh sumber daya yang
belumdimanfaatkan yaitu sinar surya yang melimpah, arus ombak dan gelombang air
laut yang tak kunjung henti.Untuk itu dibutuhkan SDM yang dapat mengelola IPTEK
atas sumber daya alternative tersebut.
B.
Politik dan
Pemerintahan
Selaku
warga Negara dapat mengamati dan menghayati, bahwa kehidupan bermasyarakat,
berbangsa serta bernegara, tidak dapat dilepaska dari dua aspek kehidupan
sosial berpolitaik dan berpemerintahan.
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan Negara , mempelajari
Negara melakukan tugasnya mencapai tujuan tertentuseseuai dengan tugas
tersebut, mempelajari kekuatan kekuasaan sebagai penyelenggaraan Negara,
mempelajari kekuasaan memerintah Negara.Dalam konsep ilmu politik, tidak
terpisahkan konsep-konsep dasar Negara dan pemerintahan.
Pemerintahan
yaitu penyelenggaraan, pelaksanaan kerja secara operasional suatu Negara, atau dengan kata
lain pemerintahan itu adalah aparat pelaksana Negara.Oleh Karen itu tentu saja
menyangkut tugas dan funsi aparat serta instansi yang ,menyelenggarakan
pekerjaan yang menjadi bahan kewajiban Negara.Negara dengan pemerintahannya
melekat satu sama lain.
Konsep-konsep
dasar politik dan pemerintahan adalah sebagai berikut:
1.
Kekuasaan
2.
Negara
3.
UU
4.
Kabinet
5.
DPR
6. DPA
7. MA
8. Kepemimpinan
9. Demokrasi
10. Wilayah
11. Kedaulatan rakyat
12.
Otoriter
13.
Monarki
14.
Republik
Kawasan
yang kita tempati sejak lahir, dan diwariskan secara berkesinambungan dari
generasi ke generasi, adalah suatu Negara yang disebut Negara Republik
Indonesia.dikatakan Negara karena mempunyai criteria sebagai berikut :
1.
Memiliki Wilayah
Luas
wilayah Indonesia terdiri dari lautan dan daratan, dimana lautan memiliki luas
wilayah yang lebih luas dari pada daratan.Keberadaan Indonesia telah diakui
Negara-negara lain,paling tidak oleh Negara-negara sahabat terdekat.
2.
Penduduk
Bedasarkan
jumlahnya, Indonesia menempati peringakat empat
setelah Cina, india dan amerika Serikat.
3.
Berpemerintahan
Berdasarkan
Unadang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
th 1945 itu memiliki pemerintahan, yaitu pemerintahan Negara Republik
Indonesia.
4.
Kedaulatan
Dalam
pembukaan UUD 1945 telah ditegakan tentang kedaulatan Negara, yang dinyatakan
sebagai berkedaulatan rakyat.Dengan demikian, kedaulatan telah dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia.
Konsep
dasar yang berkaitan dengan Ilmu Politik yang dapat dikatakan sangat melekat
adakah kekuasaan. Kekuasaan adalah seseorang atau kelompok manusia untuk
mempengaruhi tingkah lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa
sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang
yang mempunyai kekuasaan itu.
Kepemimpinan,
kekuasaan, kenegaraan, dan pemerintahan itu kait mengait dalam situasi dan
proses dalam wadah yang disebut Negara.Jika mengacu pada UUD 1945, maka
kepemimpinanya adalah demokrasi dan kekuatan ditangaan rakyat,sesuai dengan
pengertian demokrasi yaitu rakyat berkuasa atau kekuasaan ditangan rakyat,
sedangkan kepala Negara atau kepala pemerintahan, hanya mendapat wewenang dari
rakyat.
Terselenggarakan
suatu Negara dengan baik,tertib, dan aman karena adanya peraturan yang disusun
bersama, disepakati bersama serta dipatuhi bersama keberlakuannya.Bagi tingkat
Negara dan pemerintahan peraturan atau norma tersebuttersusun dalam bentuk
undang-undang.Undang-undang yang menjadi pokok utama atau induk dari segala
peraturan, norma dan undang-undang adalah undang-undang dasar.Segala tata cara,
upacara, pengaturan dan penyelenggaraan bernegara serta berpemerintahan, telah
ditentukan secara garis besarpada Undang-Undang Dasar 1945.Demikian konsep-konsep
dasar Ilmu Ekonomi dan Koperasi serta konse-konsep dasar ilmu Politik dan
Pemerintahan.
C.
konten ips
ilmu-ilmu
sosial mempelajari tindakan-tindakan manusia yang berlangsung dalam upaya
menjelaskan mengapa manusia berprilaku seperti yang mereka lakukan. Suatu struktur ilmu
pengetahuan, termasuk ilmu sosial,tersusun paling tidak terdiri dari fakta,
konsep dan generalisasi.
a.
Fakta
Fakta adalah informasi
atau data yang ada / terjadi dalam kehidupan dan kumpulan oleh para ahli ilmu
sosial yang terjamin kebenarannya. Fakta merujuk pada suasana yang khusus dan
keberlakuan yang terbatas (kurang berlaku umum).
Contoh :
·
gunung
galunggung meletus tahun 1982
·
pesawat
garuda indonesia airlines (GIA) terbakar tahun 2007 di Yogyakarta
menurut Savage dan Amstrong (1996:24)
konsep tidaklah dipelajari dalam kekosongan, melainkan dicapai dalam suatu
proses yang melibatkan fakta-fakta yang khusus. Dari beberapa fakta yang khusus
yang saling berkaitan maka terbentuk suatu konsep atau pengertian. Ciri pokok
fakta adalah kekhasannya dan sifatnya yang tidak berulang-ulang. Oleh karena
itu sering dikatakan bahwa fakta bersifat “buntu”.
Dalam hubungannya dengan
pembentukan konsep, fakta harus dipilih secara selektif, agar tidak banyak
fakta usang, sehingga sistem berpikir menjadi kurang. Fakta yang harus dipilih
adalah fakta yang dapat dijadikan wadah atau pengikat atau dasar dari rincian
apabila diperlukan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fakta mempunyai
ciri-ciri :
(1)bersifat khas (2) bersifat
konkrit (3) tidak berulang-ulang. Maka dari itu fakta bersifat lepas, tidak
terikat dengan fakta lain secara logis. Fakta-fakta dalam IPS meliputi fakta
yang berhubungan dengan masyarakat dan lingkungannya. Oleh karena itu jumlah
fakta tidak terbatas, sebanyak obyek, peristiwa atau proses yang terjadi dalam
masyarakat dan lingkungannya.
b.
Konsep
Konsep secara sederhana
adalah penamaan (pemberian label) untuk sesuatu yang membantu seseorang
mengenal, mengerti dan memahami sesuatu tersebut. Konsep adalah kesepakatan
bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu
kegiatan berfikir dan memecahkan masalah. Misalnya ada sebuah benda padat yang
besar, benda tersebut terbuat dari besi atau kayu, digerakkan dengan mesin atau
layar, berjalan diatas air, digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang,
maka dengan kemampuan mental kita, informasi atau fakta itu dapat kita
sederhanakan dengan memberi label atau nama “kapal laut”. Konsep itu penting
karena konsep membantu seseorang untuk mengorganisasikan informasi atau data
yang mereka hadapi.
Konsep merupakan sejumlah
fakta yang memiliki keterkaitan dengan makna atau definisi yang ditentukan.
Konsep diberi label atau nama berupa kata-kata. Karakteristik atau ciri-ciri
konsep disebut atribut. Misalnya konsep “mobil” dapat dijelaskan dengan
atribut-atribut berikut.
1)
Kendaraan
beroda empat
2)
Digerakkan
dengan mesin
3)
Berbahan
bakar bensin,solar atau gas
Konsep adalah sekelompok
fakta atau data yang memiliki ciri-ciri yang sama dan dapat dimasukkan ke dalam
satu nama label. (Sunaryo, 1989:118). Dengan demikian namalah yang membedakan
antara satu konsep dengan konsep lainnya(Nursid Sumaatmadja 1986:30). Konsep
mempunyai tingkatan-tingkatan. Yang membedakan tingkatan suatu konsep dengan
konsep lainnya adalah derajat abstraksi yang dimilikinya. Hal yang membedakan
tingkat abstraksi suatu konsep dengan konsep lamanya adalah karakteristik utama
konsep yang disebut atribut. Atribut adalah sifat yang membedakan suatu konsep,
sehingga menimbulkan bermacam-macam konsep (De Cecco dalam Husem achmad, dkk.
1982:3).
Setiap konsep mempunyai
atribut dan tidak selalu sama jumlah dan kualitasnya. Makin tinggi tingkat
abstraksi suatu konsep, makin berkurang jumlah atributnya, sehingga ada semacam
perbandingan terbalik atau korelasi negatif. Sebagai contoh kita akan
membedakan antara laki-laki dan perempuan dengan atribut yang kita pergunakan
sama yaitu bentuk fisik, suara dan alat kelamin. Ketiga atribut ini kita
kenakan baik kepada konsep laki-laki maupun konsep wanita. Kita dapat
membedakan antara laki-laki dan perempuan karena bentuk fisik laki-laki dan
wanita berbeda.
Jenis-jenis konsep
DeCecco membagi konsep
menjadi tiga jenis yaitu : konsep konjungtif,konsep disjungtif, dan konsep
relasional. Suatu konsep dinamakan konjungtif apabila nilai-nilai yang sesuai
atau atribut-atributnya terdapat dalam sekelompok benda secara bersama-sama.
Sedangkan konsep disjungtif adalah mencari abstraksi persamaan antara
benda-benda yang tidak sama. Sehingga tidak memiliki semua atribut dan nilai
atribut yang sama. Jenis konsep yang terakhir adalah konsep relasional yaitu
gabungan sekelompok benda yang atribut-atributnya mempunyai hubungan yang kita
ciptakan.
Dengan melalui konsep
diharapkan bisa berpikir atau melihat sesuatu yang berhubungan, menciptakan dan
melaksanakan segala sesuatu. Namun demikian, kita harus berhati-hati terhadap
konsep stereotipe yaitu : konsep yang didasarkan atas pengalaman-pengalaman
yang keliru. Sebagai contohnya : adalah konsep tentang orang kulit hitam dengan
atribut-atribut kasar, keras, dan jahat
.
Pembinaan
konsep dalam IPS
Agar
anak didik dapat memahami pengertian konsep-konsep IPS dengan jelas dan memadai
maka seorang guru hendaknya memperhatikan hal-hal penting dalam mengajarkan
konsep-konsep IPS. Dalam hal ini yelon (dalam
husein achmad, 1982) mengemukakan bagaimana mengajar konsep yang baik sebagai
berikut:
1)
Merumuskan
tujuan : guru harus menetapkan tujuan tertentu untuk masing-masing mata
pelajaran
2)
Menyadari
adanya pengetahuan prasyarat yang akan membantu pemahaman konsep
3)
Menyajikan
definisi dan contoh-contoh
4)
Memberi
kesempatan kepada siswa untuk merespon dan memberikan feedback
c.
Generalisasi
Menurut Nursid
Sumaatmadja(1980:83), generalisasi adalah hubungan dua konsep atau lebih dalam
bentuk kalimat lengkap, yang merupakan pernyataan deklaratif dan dapat
dijadikan suatu prinsip atau ketentuan dalam IPS. Contoh : ada ungkapan :”
makin primitif suatu masyarakat, lingkungan hidupnya akan makin mempengaruhi
cara hidup masyarakat itu “ kita menemukan paling sedikit tiga konsep yaitu:
1)
Masyarakat
primitif
2)
Lingkungan
hidup
3)
Cara
hidup
Ketiga konsep tersebut saling berhubungan dan
memberi keseimbangan antara yang satu dengan yang lain. Berubah yang satu akan
mengubah yang lain. Bila tingkat keprimitifan sekelompok orang itu berubah,
maka kita akan mengantisipasi bahwa lingkungan akan kurang berpengaruh terhadap
cara hidup masyarakat itu, karena cara hidup masyarakat itu akan mengontrol
secara baik lingkungan hidupnya. Generalisasi harus ditulis sedemikian rupa
sehingga siswa dapat mengaplikasikannya dalam berbagai situasi yang bagaimanapun
juga.
d.
Teori
Sebuah teori adalah
sepasang proposisi yang berhubungan dan menerangkan hubungan antara beberapa
generalisasi. Menurut david eatson (djodjo suradisastra, 1991/1992), teori
terdiri dari tiga tingkatan yaitu generalisasi singular, teori berdimensi
sempit, dan teori berdimensi luas.
Generalisasi singular
hanya menghubungkan dua konsep, oleh karena itu masih masih termasuk
generalisasi biasa. Agar generalisasi singular termasuk kedalam teori, maka
harus mengacu kepada pemikiran teoretis. Maksudnya agar jangkauanya lebih luas
dan dapat dipakai untuk meramalkan sifat-sifat sesuatu gejala yang baru
dihadapi.
Teori berdimensi sempit terbentuk
oleh berbagai pernyataan yang terinterelasikan sedemikian rupa sehingga data
yang belum tertata dalam pernyataan dapat dituangkan ke dalam suatu pernyataan
umum. Maksud penjelasan tersebut adalah untuk menjadikan himpunan informasi
menjadi bermakna.
Teori berdimensi luas
menjangkau sesuatu yang lebih luas dari teori berdimensi sempit jangkauanya
meliputi keseluruhan dalam suatu disiplin ilmu. Teori ini menghubungkan
berbagai gejala dan informasi dalam keseluruhan tersebut sedemikian rupa
sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Dalam IPS teori juga
dapat dipakaiuntuk menjelaskan sesuatu gejala dalam kehidupan dimasyarakat.
Sebagai contoh mengapa timbul masalah-masalah sosial dalam masyarakat,dalam
batas tertentu dapat dijelaskan. Dengan demikian para pakar ilmu sosial dapat
mencari jalan untuk mengatasinya. Dengan adanya kemampuan menjelaskan
gejala-gejala dalam masyarakat terdorong untuk memahami perilaku dan posisi
kita ditengah masyarakat.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Koperasi merupakan salah satu kegiatan usaha yang
dapat menjamin kehidupan masyarakat banyak di Indonesia. Ilmu politik sebagai
salah satu bidang ilmu sosial, ruang lingkup kajiannya adalah penyelenggaraan
kehidupan negara dan pelaksanaan pemerintahan dengan seluk beluk serta
persoalannya. Pemerintahan sebagai aparat penyelenggaraan kehidupan negara,
menyangkut perangkat-perangkat kekuasaan, kepemimpinan, perundang-undangan dan
kelembagaan.
Fakta adalah sesuatu yang betul-betul ada dan
bersifat khas, konkrit, dan tidak berulang. Konsep adalah sekelompok fakta yang
mempunyai ciri-ciri sama dan dapat dimasukkan dalam suatu nama label. Konsep
satu dengan lainnya berbeda karena masing-masing konsep mempunyai atribut dan
nilai atribut yang berbeda. Konsep dibedakan menjadi tiga jenis yaitu konsep
konjungtif,disjungtif,dan relasional. Untuk menyusun generalisasi diperlukan
fakta dan konsep karena fakta dan konsep dapat memberi penjelasan. Dengan
penjelasan barulah dapat disusun suatu generalisasi.
Teori adalah sepasang proposisi yang menghubungkan
antara beberapa generalisasi.
B.
Saran
Demikian makalah ini, semoga apa yang telah disajikan
akan memberi ilmu pengetahuan dan informasi mengenai konsep dasar ekonomi dan
koperasi, politik dan pemerintahan serta konten IPS. Diharapkan peserta dapat
memahami, menghayati, materi yang telah dijelaskan dan dapat menanamkan
nilai-nilai yang positif dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Taneo Silvester Petrus, dkk. 2010. Kajian IPS SD 3
SKS. Direktorat jenderal pendidikan tinggi kementrian pendidikan nasional
Chainago, A.A., Ch. Toweula, dkk. 1995. Ekonomi.
Bandung : Penerbit Angkasa.
Miriam Budiardjo. 1991. Dasar-Dasar Ilmu Politik.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Husein Achmad, dkk. 1982. Konsep-Konsep Ilmu
Pengetahuan Sosial. Yogyakarta : FKIS IKIP.
http://massofa.wordpress.com/2009/04/25/nilai-dan-sikap-serta-keterampilan-intelektual-personal-dan-sosial-dalam-kurikulum-ips-sd.htmlTim Penyusun. 2005.
Materi
Pelatihan Terintegrasi Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku4. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional